Tana Paser, Nmcborneo.com – Dengan seiring berkembangnya waktu, salah satu UKM di Desa Uko Kecamatan Muara Komam, Kabupaten Paser, berhasil memproduksi kopi dan ikan kering yang dikelola melalui Pos pelayanan teknologi desa (posyantekdes) dengan berinovasi menciptakan sebuah teknologi tepat guna bernama Alat Jemur Efek Rumah Kaca (AJERK) yang membantu mempercepat waktu pengeringan dengan memanfaatkan prinsip dari rumah kaca.

Alat ini dikatakan bekerja sesuai dengan prinsip kerja dari rumah kaca, yaitu dengan memerangkap panas sehingga panas akan bertahan didalam alat tersebut dan akan membantu pengeringan. Selain pengeringan, alat ini juga dapat menghindarkan produk dari kontaminasi polusi atau debu.

“Alat ini memanfaatkan prinsip rumah kaca yaitu menyimpan panas dalam ruang kaca, seperti contoh kalo kita ada di mobil yang terjemur maka suhu di dalamnya tiga kali suhu di luar, panas itu bisa masuk tapi tidak bisa keluar,” tutur Kepala Posyantek Desa Uko Ali Maulana Dahrun saat di Wawancarai media, Rabu (10/8/22).

Ali turut menjelaskan gagasan terciptanya alat ini. dikatakannya bahwa dengan berlimpahnya hasil produksi pertanian dan perkebunan seperti padi, jagung, kopi apabila proses pengeringan dilakukan diruang terbuka di khawatir kan dapat terkontaminasi polusi udara. Apalagi dengan maraknya pertambangan seperti batubara maupun polusi dari kendaraan.

menurutnya, Desa Uko juga mempunyai program ketahanan pangan yaitu budidaya ikan air tawar, dimana dengan adanya program tersebut produksi ikan air tawar menjadi berlimpah. Biasanya saat musim ikan lokal bertelur, 1 orang bisa menghasilkan 20 – 30 kg ikan kering, apabila di jual di pasar tradisional tidak bisa terserap secara maksimal sehingga lahirlah inovasikan jadi ikan kering.

“Dengan proses pengeringan yang tepat maka penyimpanan juga lebih lama dan dapat meningkatkan nilai ekonomis produk tersebut,” jelasnya.

Kemudian, terpikirlah inovasi AJERK. Dengan memanfaatkan bahan yang memang mudah didapat dan cara kerja yang sederhana sehingga para pelaku UKM dapat terbantu dalam proses pengolahan dan dapat meningkatkan nilai ekonomis dari barang tersebut.

AJERK juga dapat digunakan untuk mengeringkan produk pertanian dan perikanan seperti padi, kopi, jagung, ikan, dan makanan olahan seperti kerupuk.

“Bahan utama alat ini, kalo untuk ukuran standar menggunakan kaca. Sedangkan kalo ukuran yang besar kami gunakan seng pvc ukuran 2,5×4 M,” Jelasnya.

AJERK pernah di ikuti sertakan dalam lomba TTG (Teknologi Tepat Guna) baik di tingkat provinsi maupun Nasional

“Tahun kemarin meraih juara terbaik 4 kategori TTG unggulan tingkat Nasional. Sedangkan tahun ini lembaga posyantek Desa UKo mewakili Kaltim Ke Nasional,” Pungkasnya.

Ali Maulana berharap agar Posyantekdes di Desa Uko dapat terus beregenerasi dan berinovasi menciptakan TTG yang dapat mendukung serta memudahkan UKM dan meningkatkan ekonomi masyarakat desa serta dapat menjadi contoh yang bisa memacu semangat posyantekdes lainnya.

AR (ADV, Redaksi)

Sumber : https://nmcborneo.com/ajerk-salah-satu-ttg-karya-desa-uko-sebagai-pendukung-ukm-dalam-peningkatan-ekonomi-masyarakat/